"Subversi Budaya” merupakan bentuk pemberontakan untuk merobohkan struktur kekuasaan yang mendominasi. Dalam hal ini struktur kekuasaan yang dimaksud adalah budaya kelas menengah ke atas. Kelas tersebut kerap kali memamerkan kemewahan dan gaya hidup elitis yang eksklusif. Hal in telah menciptakan perlawanan budaya dari kelas menengah ke bawah yang juga menginginkan wadah ekspresi identitas.
Perlawanan tersebut muncul secara terbatas pada kelas tertentu, tetapi belum menjadi sebuah sub-budaya baru.
Contoh tapi tidak terbatas pada: Citayem Fashion Week, Kelompok Punk, Gaya Harajuku